"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran Direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/9/2023
Adapun industri tersebut untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi serta menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045.
Pembangunan proyek smelter nikel matte MMP diproyeksikan akan selesai pada kuartal IV 2024. Smelter ini menghasilkan nikel matte sebesar 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78 persen untuk mendukung hilirisasi industri dan pengembangan industri baterai nasional.
Tonggak perjalanan pembangunan smelter nikel matte MMP sejak 2020 telah melewati proses studi kelayakan, persiapan lahan, perjanjian kerja sama pasokan listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero), dan pembangunan fasilitas jetty yang tengah dibangun oleh PT PP (Persero) .
MMP juga telah melakukan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) bersama dengan China ENFI pada 12 Juli 2023, di Jakarta. ”Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia dan memiliki posisi tawar khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik global. Harapan kami MMP yang seratus persen PMDN dapat menjadi proyek percontohan dalam industri smelter nikel matte di Indonesia," ucap Direktur Utama MMP, Adhi Mustopo.
(Kompascom)
Post a Comment