Selain Idul Fitri, Idul Adha juga kerap dijadikan masyarakat sebagai momen pulang kampung atau mudik. Namun tahun 2020 ini, di mana Virus Corona ( covid-19 ) masih mewabah membuat kondisi berbeda di Balikpapan.
Manager Pelayanan Barang, Aneka Usaha, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pelindo IV Cabang Balikpapan, Fanny Herling mengatakan, terjadi penurunan jumlah penumpang kapal.
Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk selalu menjaga jarak.
"Pastinya ada penurunan dibanding sebelum covid-19. Pantauan kami, tidak terlalu ramai. Untuk persentase penurunannya, saya belum hitung. Kalau 10 persen, lebih dari itu," katanya, Senin (3/8/2020).
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Laut selama pandemi covid-19.
Untuk memutus mata rantai Virus Corona, ada pembatasan jumlah penumpang, yakni hanya 50 persen dari kapasitas.
"Kalau kapal feri bisa 1.200 orang, maka hanya seperduanya," tuturnya.
Ia menambahkan, jumlah penumpang yang bepergian menggunakan angkutan kapal, kuantitasnya tidak pernah lebih dari 50 persen.
Pasalnya, saat ini kapal mayoritas melayani penyeberangan ke Kalimantan dan Sulawesi, sementara untuk ke Kupang, NTT, baru satu kapal.
Protokol kesehatan pun dijalankan dengan ketat. Selain itu, calon penumpang harus menunjukkan dokumen kesehatan, misalnya hasil rapid test kepada petugas kesehatan di pelabuhan.
"Kalau untuk wilayah timur, seperti Bitung, Ternate, Ambon, sampai Papua itu belum ada kapal feri yang melayani ke sana," ucapnya. (*)
Artikel ini sudah terbit dihalaman https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/03/lalu-lintas-kapal-laut-tampak-sepi-di-balikpapan-tak-ada-lonjakan-penumpang-selama-libur-idul-adha
Post a Comment