Agar tercapai proyek yang efektif, efisien, dan selamat, serta otobosor (on time, on budget, on schedule, on return).
Proyek SNB AOI merupakan proyek pengembangan lapangan lepas pantai Sisi Nubi yang terletak 25 kilometer dari lepas pantai Delta Mahakam dengan kedalaman sekitar 60 meter hingga 80 meter. Proyek mencakup fabrikası dan instalasi enam anjungan, sekitar 22 km jalur pipa, modifikasi tiga anjungan eksisting.
Juga pekerjaan di bawah permukaan air laut yang memiliki tingkat risiko sangat tinggi. Rancangan kapasitas per anjungan rata-rata 30 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dengan target onstream di akhir 2025.
Proyek mendukung target produksi migas nasional pada 2030, yaitu produksi minyak satu juta barel per hari dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari. Pengembangan lapangan-lapangan gas seperti SNB AOI menjadi tulang punggung untuk mendukung kebijakan transisi energi nasional.
“Kita semua harus berkomitmen agar proyek ini dapat berjalan dengan
Hal ini disampaikan PHM sebagai tanggapan atas pemberitaan tentang adanya pertanyaan kelompok masyarakat terkait pelaksanaan proyek Sisi Nubi area of interest (aoi) di wilayah Kerja Mahakam.
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), induk usaha PHM Dony Indrawan menjelaskan, perusahaan menghargai pertanyaan yang diajukan kelompok masyarakat seputar pelaksanaan proyek Sisi Nubi AoI ini.
“Kami senantiasa terbuka untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan sehingga dapat dibangun pemahaman bersama yang tepat tentang perusahaan dan kegiatannya. Perusahaan telah membuka ruang berdiskusi dengan kelompok masyarakat tersebut untuk mengakomodasi pertanyaan dan memberikan penjelasan yang diperlukan,” ungkapnya.
Dalam menjalankan operasi dan bisnis, perusahaan selalu mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dalam proses pengadaan untuk proyek-proyek migas perusahaan, seperti pada proyek Sisi Nubi ini.
Artikel ini sudah terbit di kaltimpost
Post a Comment