Wartabpn- FI (35) warga Kampung Baru Ujung jalan tertatih menyusuri lorong di Mako Polres Balikpapan. Ia pun dibantu oleh 2 orang petugas polisi di sampingnya.
Mengenakan baju tahanan warna oranye, ia kedapatan meringis kesakitan setiap kali melangkah. Perban di betis kanannya sudah cukup menggambarkan apa yang terjadi. Ya, perampok cabul ini ditembak polisi lantaran melawan saat hendak ditangkap.
Ia sempat mengaku melakukan perbuatan jahat itu lantaran didesak kebutuhan ekonomi.
Belakangan diketahui, FI merupakan mantan tetangga korban. Ia pernah indekos persis di depan rumah korban di Jalan RE Martadinata, Mekarsari Balikpapan Tengah.
Sekitar 6 bulan bertetangga, sejak Juni hingga Desember 2018, membuat FI mengetahui persis seluk-beluk rumah korban.
Aksi jahatnya tersebut direncanakan sejak 2 hari sebelumnya.
Tak hanya mencuri barang berharga korban, pelaku juga melakukan tindakan amoral kepada korban.
Selain menelanjangi korban, pelaku juga memegang kemaluan korban menggunakan jari. "Supaya gak teriak, keluar, lalu lari. Makanya saya telanjangi," ucapnya,
Sebagaimana diwartakan, pelaku perampokan disertai perbuatan cabul terhadap korbannya di Balikpapan akhirnya tertangkap polisi.
Sabtu (2/3/2019) kemarin, perampok cabul berinisial FI (35) warga Kampung Baru Ujung dibekuk polisi di rumah mertuanya.
"Selama 3 hari anggota opsnal lidik, dibantu opsnal Polda Kaltim. Akhirnya berhasil tangkap pelaku," kata Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra didampingi Kasat Reskrim AKP Makhfud, Senin (4/3/2018).
Tim Jatanras Polres Balikpapan dipimpin Kanit Jatanras Iptu Musjaya, bukan tanpa kendala menangkap pelaku.
Polisi terpaksa mengarahkan tembakan ke kaki pelaku, lantaran FI mencoba melarikan diri. Timah panas pun bersarang di kaki FI.
"Pada saat penangkapan, pelaku mencoba melawan petugas, berusaha kabur. Sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan, tak menyerah, petugas terpaksa mengarahkan ke kaki," bebernya.
kaltim.tribunnews.com
Post a Comment