Wartabpn - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan sedang mengkaji para pendatang yang masuk ke Balikpapan mesti membawa hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau TCM (Tes Cepat Molekuler) tidak hanya rapid test saja, sebagai bukti orang tersebut terbebas dari virus corona atau COVID-19.
"Kita masih mengkaji karena kita ini daerah transit. Banyak pekerja dari Jakarta melintas di Balikpapan. Jadi tidak hanya rapid test tapi juga PCR atau TCM," kata Rizal yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan saat jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (26/5).
1. Mengkaji pendatang perlu membawa surat bebas COVID-19 berdasarkan hasil tes lab PCR atau TCM dari daerah asal
Seperti diketahui, untuk masuk Jakarta, penumpang pesawat wajib membawa hasil tes swab PCR yang menyatakan penumpang tersebut bebas COVID-19 dari daerah asal. Rizal menyatakan masih mempertimbangkan hal ini juga dilaksanakan di Balikpapan, mengingat kota ini merupakan kota transit dan banyak pendatang dari berbagai daerah.
Selain itu, hasil Tes PCR atau TCM yang dibawa dari daerah asal penumpang lebih akurat dibandingkan rapid test, tentu akan sangat mengurangi potensi risiko penyebaran COVID-19 yang dibawa oleh para pendatang.
"Kita sedang mengkaji apakah yang berlaku di Jakarta juga akan dilakukan di Balikpapan," katanya.
2. Masih menyusun panduan new normal
Selain itu, Rizal juga mengatakan pihaknya masih mempelajari pendisiplinan masyarakat yang diterapkan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia yang dilaksanakan sejak Selasa (26/5) untuk bisa diterapkan di Balikpapan.
"Kita masih menyusun panduan new normal yang akan diberlakukan di hotel, mal, tempat wisata, sekolah kita akan lakukan dengan melihat contoh yang dilakukan di 4 daerah," ujarnya.
Hal ini sesuai dengan petunjuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar tatanan kehidupan berjalan meskipun di tengah pandemik COVID-19.
"Pedoman bapak presiden adalah kesiagaan COVID-19 tetap ditingkatkan tetapi kehidupan yang lebih produktif tetap digerakkan supaya ekonomi tetap berjalan dan berkembang," katanya.
3. Masyarakat tetap perlu menjaga diri agar terhindar dari infeksi virus corona
Menurutnya, new normal ini bisa saja dilaksanakan selama masyarakat tetap disiplin dengan protokol COVID-19.
"Sepanjang masyarakat bisa menjaga disiplin, social dan physical distancing dijaga, masker dipakai, tetap berada di rumah kecuali yang bekerja dan memenuhi asupan gizi yang baik," kata Rizal.
Selain itu, pelaksanaan tata kehidupan normal yang baru ini juga perlu disikapi dengan hati-hati agar jangan sampai justru mengakibatkan terjadinya ledakan kasus virus corona yang merugikan semua pihak.
source https://www.google.com/amp/s/kaltim.idntimes.com/news/kaltim/amp/melani-indra-hapsari/wali-kota-mengkaji-pendatang-masuk-balikpapan-wajib-tes-swab-pcr
Post a Comment