SAMARINDA - Penambahan 55 kasus positif terjangkit virus corona di Indonesia oleh pemerintah salah satunya disebut 1 kasus ada di Kalimantan Timur pada Rabu (18/3/2020).
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit AWS, dr David Hariadi Masjhoer mengakui hal itu, namun dikatakannya 1 pasien positif di Kaltim tersebut belum bisa dipastikan adalah salah satu 3 pasien yang diisolasinya.
"Apakah ada korelasi antara hasil positif dengan gejala klinis. Itu belum tentu ada korelasi," ujar dr David saat jumpa pers bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Rabu (18/3) malam.
dr David menambahkan sampel 3 pasien diisolasi di rumah sakit AWS diambil hari Sabtu (14/3/2020) lalu untuk diperiksa di Balitbangkes Kementerian Kesehatan dan baru hasil Rabu (18/3) ini. "Mungkin saja memang ada yang positif (corona di Kaltim). Namun, pasien di beberapa daerah lainnya positif corona ada yang sembuh," kata dr David.
Saat ini kondisi ketiga pasien diisolasi kini gejala batuknya sudah berkurang. Kesehatannya pun stabil. Pihak rumah sakit melakukan penanganan pasien disesuaikan dengan protokol dari Kementerian Kesehatan diperkuat oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota.
"Tidak ada terapi khusus pasien corona. Yang kita terapi hanya gejalanya saja. Kalau batuk kita beri obat batuk kalau demam kita beri obat demam," ujar dr David.
Dikatakannya, ada 4 dokter spesialis paru-paru, perawat dan ahli gizi untuk menangani 3 pasien yang diisolasi di rumah sakit AWS.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menghimbau masyarakat tidak panik. "Masyarakat kita minta jangan panik. Cukup Gubernur dan wali kota saja yang panik," ujar Isran. (mym)
.
Artikel ini sdh muat di https://m.kaltim.prokal.co/read/news/368715-ada-1-pasien-positif-covid-19-di-kaltim-ini-kata-gubernur
Post a Comment