Demi Harga Diri Warga Balikpapan Ini Pukuli Pria yang Selingkuh dengan Istrinya



WartaBpn -BALIKPAPAN - "Kalau menyesal, ya, menyesal, tapi demi harga diri. Bagaimana lagi," kata Sofyan (46) tersangka kasus pengeroyokan, Jumat (14/6/2019) di Mapolsek Balikpapan Utara. Bersama ponakannya, Supriyadi (29) ia mengeroyok Yusran (36) laki-laki yang kedapatan selingkuh dengan istri keduanya, Rabu (12/6/2019) lalu. Persis di depan mata istrinya di pinggir Jalan Soekarno Hatta KM 2,5 Balikpapan Utara.

"Gak direncanakan. Saya mau pulang, kok, berselisihan, saya buntutin, ternyata Istri saya sama selingkuhannya itu. Saya tanya dia (korban) ngaku sepupu. Saya telpon ipar ponakan, betulkah? Dia gak kenal. Saya suruh datang ke sana," ungkapnya.

Usai dipukul korban pun dibawa ke rumah kontrakan Sofyan. Korban sempat menolak tudingan Sofyan, kemudian hendak melarikan diri. Namun ia menangkap dan memasukkan keduanya ke dalam rumah. Mereka disidang sampai akhirnya mengakui perselingkuhan mereka dan meminta maaf.

"Saya ketemukan di rumah. Bukan dihajar, sampe rumah mau lari lagi. Saya masukkan ke dalam rumah. Dudukkan berdua. Saya hanya butuh pengakuan. Istri itu, ya, tertunduk malu, sudah," bebernya. Ditambahkan Sofyan, korban sempat menantang dirinya, sebab itu ia naik pitam. Gelagat perselingkuhan antara istri  dan korban sudah lama tercium.

"Sudah seringkali berhubungan, ada juga hubungan intim. Istri kedua dia, anak saya 2.  Awal nikah itu sebetulnya sudah tercium. Nikah sudah 3 tahunan. (korban) mantan pacar atau bukan gak ngerti, intinya sudah diakui mereka," ungkapnya.

Sofyan sempat kaget dijemput polisi di rumah. Niat memberi pelajaran kepada istri dan pasangan selingkuhnya berujung bui. Ia tetap harus pertanggungjawabkan perbuatannya menganiaya korban di muka umum. "Ternyata habis dipulangkan, dia melapor ke polisi," tuturnya.

Pemberitaan sebelumnya, ponakan dan paman kompak menganiaya korban hingga babak belur. Kini keduanya harus rela mendekam di sel Polsek Balikpapan Utara, Jumat (14/6/2019). Aksi pengeroyokan yang dilakukan Sofyan (46) dan Supriyadi (29) terjadi pada Rabu (12/6/2019) lalu. Keduanya mengeroyok korban, Yusran (36) di Jalan Soekarno Hatta KM 2,5 Muara Rapak Balikpapan Utara, tepatnya di depan toko ban. Melihat pemandangan itu, Sofyan naik darah. Ia mengejar korban yang masih membonceng istrinya. Di depan toko ban, ia berhasil menghentikan motor korban.

"Sofyan meminta korban menghentikan motor dan berhent. Dari sanalah, tersangka dan korban cekcok mulut," kata Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Supartono Sudin, Jumat (14/6/2019). Cekcok mulut berujung pada pengeroyokan. Sofyan tak sendiri ia bersama ponaknnya Dicky. Ponakannya langsung memukul kepala dan badan korban, yang saat itu sudah turun dari sepeda motor.

Belum goyah. Korban menerima pukulan kembali ke arah muka oleh Sofyan. Tendangan pun tak ketinggalan mendarat di tubuh korban hingga ia tersungkur. Usai dipukuli korban sempat dibawa ke rumah pelaku. Di sana ia diminta mengakui perbuatannya, di hadapan pelaku korban pun meminta maaf.

Namun, luka bengkak dan memar pada wajah dan badan, hingga harus dirawat di RSKD Balikpapan membuat pihak korban tak terima. Lalu kemudian melapor ke kantor Polsek Balikpapan Utara. Apa pun motifnya tetap saja di mata hukum keduanya tetap terjerat pasal 170 KUHPidana, lantaran telah menganiaya korban hingga luka-luka di muka umum. 

Artikel ini sdh terbit dihttps://kaltim.tribunnews.com/2019/06/14/demi-harga-diri-warga-balikpapan-ini-pukuli-pria-yang-selingkuh-dengan-istrinya