WartaBpn - BALIKPAPAN - Usulan pengajuan anggaran untuk mengatasi persoalan banjir di kota Balikpapan tahun 2019 ini ternyata hanya disetujui sebesar Rp 123 Miliar.
Sebelumnya anggaran yang sudah masuk dalam rencana strategi (Restra) Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas Pekerjaan Umum kota Balikpapan itu dialokasikan sebesar Rp 300 Miliar dari APBD kota Balikpapan tahun 2019.
Akibat pengurangan anggaran untuk mengatasi persoalan banjir yang kian melanda kota Balikpapan tersebut dikhawatirkan oleh DPRD Balikpapan tidak berjalan secara maksimal.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syukri Wahid mengatakan seharusnya kebutuhan anggaran untuk mengatasi persolan banjir di kota Balikpapan minimal Rp 300 Miliar mengingat titik banjir di kota Balikpapan sudah menjamur di seluruh kecamatan.
"Seharusnya anggaran persolan banjir ini jangan dipangkas, saya khawatir nanti hasilnya tidak maksimal dan banjir masih saja menghantui, titik banjir sudah menyebar di 6 kecamatan," kata Syukri Wahid.
Sebelumnya anggaran persoalan banjir diusulkan sebesar Rp 300 Miliar lanjut Syukri Wahid tapi hanya disetujui Rp 123 miliar. Keterbatasan anggaran daerah menjadi alasan utama terhadap pemangkasan anggaran Restra tersebut sehingga tak semua anggaran yang diusulkan disetujui.
“Bahkan sebelumnya hanya disanggupi Rp 85 Miliar tetapi kami pertimbangkan lagi dan mentok di Rp 123 miliar saja," kata Syukuri Wahid.
Meski demikian, Syukri Wahid mengaku tetap bersyukur karena usulan anggaran kepada pemerintah pusat sudah direspon dan akan direalisasikan sebesar Rp 300 Miliar untuk penanganan banjir di Sungai Ampal, Balikpapan Tengah.
" Tentu kita bersyukur jika pemerintah pusat akhirnya merealisasikan untuk penanganan banjir Sungai Ampal sebesar Rp 300 miliar, Alhamdulillah ada tambahan dari APBN," ujarnya.
artikel ini sdh dimuat di Kaltim.tribunnews.com
Post a Comment