Pembangunan Supermall Balikpapan Tertunda, Rizal Effendi Ingin Jadikan Ruang Terbuka Hijau


WartaBpn-BALIKPAPAN - Ekonomi lesu menjadi alasan tertundanya pembangunan Supermall Balikpapan yang berada dilahan eks Puskib, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah, Rabu (2/1/2019). Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pemerintah akan mengkaji betul mengenai pembangunan Supermall Balikpapan.

Pasalnya, sepengetahuannya, lahan itu sudah dialihkan dan sudah menjadi pernyertaan modal Pemprov ke Perusda MBS.

"Saat ini MBS sudah menyerahkan ke pihak swasta. Karena tentu harus dikaji dulu, tidak bisa sementara diserahkan begitu saja," kata Rizal Effendi. Walikota dua periode itu menyarankan, bagusnya pembangunan Supermall itu dialihkan menjadi ruang terbuka hijau.

Sebab lahan yang kini ditumbuhi dengan ilang-ilang itu sangat luas. "Bagus dijadikan ruang terbuka hijau, karena lahannya luas dan bisa dijadikan alun-alun. Manfaatkan untuk kepentingan umum," ujar Rizal Effendi.

Menurutnya, salah satu yang menghambat kenapa Supermall tidak dibangun karena perekonomian sedang lesu, kalau tetap dibangun bisa merugikan investornya.

"Perekonomian lesu, sehingga pembangunannya tertunda," kata Rizal Effendi. Dia menyebutkan, investor sudah mengeluarkan dana yang cukup banyak untuk pembangunan Supermall.

"Sebab sudah ada investasi pemancangan tiang sudah habis jutaan. Salah satu pertimbangannya karena ekonomi seperti ini, kalau dibangun lagi bisa tambah rugi," ungkap Rizal Effendi. Rizal Effendi menambahkan, Gubernur usul minta surat dari Pemkot, secara hukum diserahkan ke aset Balikpapan dan dijadikan ruang terbuka hijau.

"Untuk masyarakat, akan dikaji dulu aspek hukumnya bagaimana," kata Rizal.

kaltim.tribunnews.com