Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Gadis Korban Penculikan Ini Belum Dikunjungi Orangtuanya


WartaBpn-BALIKPAPAN - Remaja putri berinisial YAP (16) asal Kota Samarinda saat ini masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Kota Balikpapan. Diketahui, YAP merupakan korban penculikan dan diduga juga menjadi korban pemerkosaan oleh tiga orang penculik yang menggunakan mobil hitam tanpa plat nomor polisi tersebut.

Korban ditemukan salah satu anggota Satpol PP Balikpapan di terminal Batu Ampar pada Selasa, (28/8/2018) sekitar pukul 2 dinihari. Ia kemudian langsung diantar ke RSUD Kanujoso Balikpapan karena kondisinya sedang lemah.

"Saya keluar sekitar jam 7 malam disuruh ambil es. Saat saya keluar saya didatangi tiga orang bertopeng menggunakan mobil hitam dan gak ada platnya. Tiga orang itu berkulit hitam semua, satu orang berbadan gemuk dan dua orang berbadan kurus,"

Namun, saat didalam mobil, dirinya merasa disetubuhi oleh pelaku. Setelah sadarkan diri, ia merasa heran karena sudah berada di kawasan Sumber Rejo, kemudian ia berjalan dan terhenti di ruang tunggu terminal Batu Ampar, Balikpapan.

"Saat saya sadar, saya sudah ada di Balikpapan. Untung ada bapak Satpol PP dan dua polisi yang mengantarkan saya ke rumah sakit, karena kondisi saya saat itu sudah lemas,"ucapnya. Diterangkan YAP, orangtuanya sudah berkali-kali dihubungi namun tidak mendapatkan respon yang serius.

"Nomor bapak saya nyambung aja, tapi gak dijawab," ujarnya. Diakuinya, dirinya sudah lama memiliki hubungan kurang baik dengan orangtuanya. Pasalnya, orang tuanya telah lama berpisah dan ia saat ini ikut dengan ayahnya.

"Orangtua saya sudah pisah, saya saat ini ikut bapak saya,"tuturnya. Dibeberkan korban, dirinya sudah tidak bersekolah lagi semenjak putus sekolah kelas 5 SD. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah dipaksa dijodohkan orang tuanya pada tangga 5 Mei 2016 silam di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Tapi sejak 2017 kemarin sudah pisah,"bebernya. Sementara itu, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Balikpapan, Ardi Rahayu mengatakan, dirinya telah mengetahui kabar ditemukannya seorang remaja putri berusia 16 tersebut.

Diakuinya, saat ini dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak RSKD guna mendapatkan kejelasan terkait korban tersebut. "Saya sudah dapat informasi kejadian itu. Ini kita sedang koordinasikan dulu biar jelas semuanya. Kita usahakan bantu tangani,"pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, YAP masih terbaring lemah di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Sudah ada beberapa orang yang datang membersuk YAP, seperti dari pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kota Balikpapan.

kaltim.tribunnews.com