Heboh! Bahan Baku Baterai Listrik Tersimpan di Lumpur Lapindo




Wartabpn- CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuktikan adanya kandungan mineral kritis berupa Lithium dan Stronsium di Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM, Hariyanto menyatakan, bahwa Lithium bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Sementara Stronsium berfungsi sebagai bahan baku industri elektronik.

Seperti yang diketahui, saat ini dunia tak terkecuali sedang gencar berpaling dari energi fosil ke energi lebih ramah yakni dengan mengembangkan kendaraan listrik. Oleh karena itu bahan baku pendukungnya seperti halnya mineral logam tanah jarang (LTJ), nikel sampai dengan Lithium sedang diburu oleh dunia.

Sementara itu, di Indonesia sendiri saat ini sedang terus diuji adanya kandungan Lithium dan Stronsium di Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur. Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat merayu Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk bekerja sama memproduksi baterai mobil listrik di Indonesia. Jokowi meminta Albanese untuk langsung membawa lithium ke Indonesia.

Dari catatannya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kandungan Lithium di Lumpur Lapindo, Sidoarjo itu kadarnya mencapai 99 - 280 PPM sementara untuk Stronsium kadarnya mencapai 255 - 650 PPM.

"Ini terus kami update datanya karena untuk tahun 2022 masih dalam analisis di laboratorium kami," ungkap Hariyanto kepada CNBC Indonesia, Dikutip Kamis (15/12/2022).

Di tahun 2022 ini juga, Badan Geologi terus menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan pendahuluan di daerah sisi utara Lumpur Lapindo, Sidoarjo. Adapun untuk temuan Lithium dan Stronsium yang ada di Lumpur Lapindo itu sedang dilakukan pengujian ekstraksi oleh mitra di Kementerian ESDM tepatnya di balai besar pengujian mineral dan batu bara atau TEKMIRA.

Tak hanya itu, ada juga kerjasama dalam hal pengujian dan eksplorasi serta ekstraksi atas Lithium dan Stronsium tersebut.

Artikel CNBC