Wartabpn- Masyarakat Kota Balikpapan dikejutkan dengan adanya dugaan aktivitas LGBT. Hal ini heboh setelah munculnya nama tempat di kawasan Balikpapan Tengah bernama “Markas LGBT”.
Hal ini baru diketahui setelah sejumlah driver ojek online dari salah satu operator kaget saat hendak mengantarkan orderan di titik tersebut tertulis “Markas LGBT”. Titik tersebut berada di salah satu apartemen di kawasan Balikpapan Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Komando Adat Suku Kalimantan Bersatu (Komdasliber), Abdul Rais ikut terkejut. Namun dirinya masih ingin memastikan apakah tempat tersebut memang benar dijadikan Markas LGBT atau tidak. Meski begitu ia meminta pemerintah juga turut mengantisipasi adanya hal tersebut agar tidak menciderai Kota Balikpapan.
“Kan masih dugaan ya, jadi kita masih bicara dugaan. Tapi yang jelas kita harus perduli tentang masalah adanya status Markas LGBT ini. Karena kita harus mengantisipasi sedini mungkin supaya Balikpapan yang beriman ini tetap kondusif,” katanya pada Selasa (29/11/2022).
Kekhawatiran tersebut semakin kuat lantaran Kota Balikpapan merupakan daerah Penyangga IKN. Terlebih Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang masuknya pendatang ke Kalimantan Timur (Kaltim).
“Apalagi sekarang disini tempat persinggahan sebagai Ibu Kota Negara, jadi semua pendatang-pendatang mulai dari pengusaha, investor dan berpindahnya penduduk yang berkeinginan mencari pekerjaan atau suasana baru itu melalui bandara sebagai pintu gerbang utama,” ungkapnya.
Atas dasar itu Pemerintah Kota diminta serius dalam menanggapi hal ini. Sebab adanya dugaan aktivitas LGBT menjadi keresahan sosial bagi masyarakat. Rais juga meminta aparat pemerintah dalam hal ini Satpol PP untuk turut melakukan pengecekan lokasi yang dimaksud.
“Aparat pemerintah harusnya menelusuri situs-situs itu tentang masalah kebenaran. Juga Kominfo kalau itu sudah beredar di media online atau media sosial itu sudah bisa dipidanakan. Ini suatu indikasi laporan sebenarnya, jadi tidak harus tunggu dari masyarakat yang melaporkan,” jelasnya.
“Kalau memang itu ada saya siap untuk melaporkan itu sebagai dasar kalau itu betul fakta alias tidak hoax,” tegasnya.
Rais mengatakan Komdasliber sedari dulu siap pasang badan untuk menjaga kondusifitas Kaltim khususnya di Balikpapan. Terkhusus masalah dugaan aktivitas LGBT sangat ditentangnya lantaran dapat merusak generasi penerus bangsa.
“Sebetulnya sedari awal dugaan ini, Komdasliber peduli tentang masalah ini. Kami minta pemerintah melalui Satpol PP nya untuk mengecek itu. Lalu Kominfonya juga mengecek tentang masalah itu,” pungkasnya.
Sementara itu dikonfirmasi kepada Kapolresta Balikpapan, Kombes Thirdy V Hadmiarso mengaku belum mengetahui hal tersebut. Pihaknya masih akan mendalami dan mengecek terlebih dahulu dugaan adanya aktivitas LGBT di tempat tersebut.
"Belum, kita coba cek dulu ya," tandasnya.
Artikel ini sdh terbit http://lintasbalikpapan.com
Post a Comment