BALIKPAPAN - Berhati-hatilah dengan investasi iming-iming akan meraup untung berlimpah dengan modal minim bisa saja itu modus investasi bodong.
Seperti kasus baru-baru ini yang terjadi di Balikpapan dimana seorang wanita muda berinisial PN berusia 19 tahun diduga menjadi pelaku penipuan investasi bodong tersebut.
Kendati usianya terbilang muda namun cukup mumpuni memperdaya para korbannya. PN yang merupakan warga Balikpapan ini dalam melancarkan aksinya mengiming-imingi akan memberikan keuntungan 50 persen bagi para investor. Alhasil korban tak saja warga Kota Beriman namun ada juga dari luar Kalimantan Timur.
ZN, warga asal Makassar, Sulawesi Selatan, satu dari beberapa orang yang merasa kena tipu daya PN.
Kepada Korankaltim.com ZN yang berusia 25 tahun menceritakan pengalaman pahit dirinya kena tipu daya AP.
Awalnya ZN mengaku diajak rekannya untuk berinvestasi kepada AP. ZN pun mentransfer uang senilai Rp2 juta dengan modal kepercayaan saja.
"Saya sebenarnya juga bingung sama investasi ini, tapi karena saya percaya teman ya saya coba ikut. Saya transfer Rp2 juta tanggal 21 September dengan keuntungan Rp1,5 juta dan akan cair 10 hari," kata ZN.
Kepercayaan mulai timbul ketika ia dimasukkan dalam grup WhatsApp yang beranggotakan 250 orang. ZN pun semakin yakin dengan investasi bodong ini. ZN menyebut dari sekian banyak anggota , ada empat orang lainnya yang berasal dari Makassar.
"Kalau dari Makassar sekitar 5 orang,, sisanya ada dari Samarinda, Balikpapan, Bandung dan lainnya," sebutnya.
Gelagat mencurigakan mulai dirasakan ketika memasuki masa hari pencairan investasi di mana ZN bersama korban lainnya belum mendapatkan keuntungan yang dijanjikan AP.
Bahkan AP lari dari tanggungjawabnya. Saat didesak dan hendak diviralkan di media sosial, AP pun kembali memberikan janji untuk membayar asal tidak diviralkan.
"Dia itu kayak sistem gali lubang tutup lubang, ibaratnya pinjam uang sama ini itu terus bayarkan ke yang lain. Nah pas giliran mau bayarkan yang Rp300 juta kan nominalnya besar, disitu dia bingung mau bayarkan, jadi kami-kami yang cuma Rp2 juta ini nggak dibayar," beber ZN.
Merasa menjadi korban penipuan investasi bodong, selanjutnya ZN dan korban lainnya nekat melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Balikpapan.
Dari laporan tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan PN yang beralamat di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro menyebut adanya pelaku penipuan dengan modus investasi bodong yang telah diamankan oleh pihaknya.
"Sudah kami amankan tersangkanya. Yang lapor ada banyak. Saat ini yang baru tercatat kerugian sampai Rp400 juta. Tapi untuk jelasnya besok (hari ini) akan kami rilis," kata Rengga.
Dari informasi yang dihimpun, uang hasil menipu dengan modus investasi bodong ini digunakan pelaku untuk berfoya-foya serta membeli kendaraan bermotor secara tunai
artikel ini sdh muat di halaman https://korankaltim.com/read/headline/46951/usia-masih-muda-wanita-balikpapan-ini-raup-ratusan-juta-hasil-investasi-bodong
Post a Comment