Karyawan Garuda Laporkan YouTuber yang Foto Menu Makanan ke Polisi



WartaBpn - Jakarta - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan YouTuber Rius Vernandes ke pihak Kepolisian lantaran mengunggah menu makanan maskapai Garuda Indonesia yang ditulis di atas kertas di ke akun sosial media miliknya.

Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty mengungkapkan postingan tersebut dinilai merugikan perseroan. Oleh karena itu, ada beberapa anggota Sekarga yang telah melaporkan postingan tersebut kepada pihak berwajib.

"Ada beberapa karyawan Garuda Indonesia yang juga sebagai anggota Sekarga yang mewakili Sekarga telah memasukkan pengaduan kepada pihak Kepolisian atas perbuatan yang berdampak terhadap reputasi perusahaan tempat kami bekerja," kata Tomy dalam keterangannya, Rabu (17/7/2019).

"Penyampaian pengaduan ini dilakukan karena kami patuh dengan aturan dan prosedur hukum yang berlaku terkait dengan penggunaan media sosial. Kami juga akan menghormati semua proses hukum yang akan berjalan dan mematuhi segala keputusan yang ditetapkan oleh pihak pengadilan nantinya," sambungnya.

Tomy mengatakan bahwa laporan ini dilakukan atas adanya dampak kerugian yang dialami oleh perusahaan dari postingan yang diunggah oleh YouTuber tersebut.

"Laporan tersebut disampaikan dan didasari atas dampak kerugian yang dialami oleh Perusahaan tempat kami bekerja atas unggahan postingan di media sosial yang tidak proporsional mengenai peristiwa yang terjadi sehingga menimbulkan persepsi negatif kepada masyarakat atas layanan Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier Indonesia," tutup Tomy.

Sebelumnya, Rius Vernandes dalam akun Instagramnya memposting menu tulisan tangan yang dalam keterangannya disebutkan itu milik maskapai Garuda untuk penerbangan kelas bisnis rute Sydney-Denpasar. Unggahan ini kemudian viral di media sosial.

Kemudian Manajemen Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk tidak mendokumentasikan kegiatan apapun di dalam kabin pesawat. 

Dalam edaran yang diterima, Garuda mengimbau penumpang agar tidak mengambil foto atau merekam video di dalam pesawat. Hal ini bertujuan menjaga ketertiban dalam kabin, menunjang keselamatan operasi penerbangan, kelancaran pelayanan selama penerbangan, dan menghormati hak yang dimiliki penumpang.