BALIKPAPAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan membeberkan bahwa hasil identifikasi laboratorium menunjukkan minyak yang mencemari laut Balikpapan beberapa hari lalu berasal dari oli bekas.
"Oli bekas itu dilihat dari kadar minyak. Kalau dari hasil Lab kadarnya 0,9 itu mengarah ke oli bekas. 0,9 itu Spesifik grafity, atau biasa disebut tingkat keberatan grafikasinya," kata Suryanto, Kepala DLH Balikpapan, Senin (6/8/2018).
Dari informasi yang ada, lanjut Suryanto, minyak yang tercecer hingga tiga kali di laut Balikpapan, bahwa takar kadarnya sejenis.
"Ini hasil Lab mengarah ke oli bekas. Bisa saja minyak itu dibuang dari kapal, atau bisa saja nelayan. Namun, ditemukan ada oli yang di dalam botol kecil," kata Suryanto.
Menurutnya, jika minyak berasal dari teluk, maka teluk akan tercemari. Hasilnya belum bisa diketahui. Nanti Pol Air yang mengidentifikasi ceceran minyak tersebut.
"Dari ceceran minyak pertama hingga ketiga kalinya hasil kadarnya sama. Ini diperiksa semuanya," ungkap Suryanto.
kaltim.tribunnews.com
Post a Comment