Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon, meresmikan gedung Distribution Control Center (DCC) APD Kaltimra. Tentunya, ini merupakan sebuah era baru dalam pengoperasian sistem distribusi 20 kV yang sudah lama dinanti-nantikan. Kini, beban masing masing penyulang pada lingkup kerja PLN Wilayah Kaltimra dapat diinput secara otomatis oleh sistem SCADA guna keperluan analisa. Sistem 20 kV pun kini dapat termonitor secara real time di peralatan telepon genggam masing masing pegawai melalui aplikasi telegram.
Dengan cakupan area remote mulai dari Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tanjung Redeb dan Tarakan diharapkan menjadi jawaban kebutuhan pelanggan akan meningkatnya kualitas layanan PLN. Kini, recovery atas gangguan temporer seperti lambaian pohon yang mengenai jaringan dapat dipercepat dalam rentang waktu kurang dari 15 detik dengan sistem autoreclose pada peralatan recloser. Teknologi ini tentunya meningkatkan kualitas layanan, khususnya percepatan recovery dan mengurangi waktu padam yang dialami oleh pelanggan.
Kualitas layanan untuk pelanggan premium pun kini ditingkatkan dengan adanya dua suplai penyulang ke pelanggan premium melalui LBS 3 Way yang termonitor oleh Dispacther APD Kaltimra. Para pelanggan premium semakin diperhatikan karena status suplai menuju pelanggan premium dimonitor 24 jam oleh dispacther APD, serta terhubung ke aplikasi telegram masing masing account executive.
Pengembangan teknologi smart grid merupakan langkah yang akan terus dilakukan secara kontinu oleh APD Kaltimra sebagai Pengatur Sistem Distribusi 20 kV. Kedepannya, ditargetkan pada September 2018 seluruh penyulang di Kaltim dan Kaltara sudah dapat termonitor pada DCC
Source PLN
Follow IG @wartabpn untuk mendapatkan berita dan informasi
Post a Comment